Naskah ini adalah rekaman mimpi, tindakan dan usaha selama beberapa tahun terakhir ini untuk memungkinkan kami―yang dilembagakan dalam lembaga riset dan informasi Alocita―untuk menggeliat sedikit di tengah hiruk-pikuk roda Pembangunan.
Selama beberapa tahun ini memang lebih banyak kegagalan, salah paham, dan salah langkah daripada keberhasilan, saling pengertian, dan langkah yang jitu.
Tapi dari usaha dan kegagalan itu, kami telah belajar banyak. Dan satu hal ini tidak bisa dianggap sepele: kenyataan selalu jauh lebih rumit dari bayangan gagasan yang bisa kita bangun dan aneka tindakan yang didasarkannya.
Tapi kesulitan dan kegagalan itu tidak menyurutkan tekad untuk terus mencari jalan. Dan buku ini adalah salah satu upaya untuk mencari jalan itu. Buku ini adalah impian yang direkam. Sejumlah rekan telah membantu untuk mengurai sosok impian tentang gerakan kebudayaan itu, antara lain Bakdi Soemanto, Ilen Surianegara, Nasikun, Ryadi Gunawan, dan juga Suwarsono. Mereka telah datang ke kantor kami memenuhi undangan untuk mencari sosok, kemungkinan, dan kesulitan dari gerakan di Indonesia yang bersifat kebudayaan.
Sejumlah teman-teman lain telah membantu agar lembaga kami tetap bisa bernapas. Mereka tidak bisa disebutkan namanya, karena jumlahnya terlalu banyak. Tetapi, kepada mereka semua inilah kami akan selalu merasa berterimakasih.
Dan kalau saja, sidang pembaca, setelah membalik-balik buku ini merasa bahwa bidang yang disebut “kebudayaan” masihlah merupakan sebuah kemungkinan untuk diperjuangkan, selain ekonomi, politik dan semacamnya, maka bersama mereka inilah mimpi dan kerja itu akan layak diteruskan.
Akhirnya tentang kedua nama yang dicantumkan itu bukan pengarang buku ini tapi semata adalah pelapor yang bertanggungjawab atas terbitan. Karena buku ini bukan hasil karangan, tapi adalah rekaman pengalaman bersama begitu banyak kerabat kerja yang keluar-masuk lembaga selama ini.
Rp 75.000